Minggu, 21 Juli 2013

SELURUH DUNIA MENGUTUK TENTARA SYIAH 1




Beginilah yang dilakukan tentara syiah terhadap ulama muslimin, semoga Allah melaknat dan memberikan azab kepada para tentara syiah yang sudah !!!

MENGENAL KEBIADABAN SYIAH











 Dalam video diatas dijelaskan kesesatan syiah.. yang menghalalkan darah Ahlus Sunnah /pengikut nabi muhammad saw (kita)


Jumat, 19 Juli 2013

KEKEJAMAN TENTARA SYIAH


Seperti yang kiita ketahui perang saudara yang terjadi di suriah yang saat inipun masih sedang berlangsung dan setiap harinya warga sipil suriah yang menjadi korban, mereka dibunuh dengan cara kejam oleh tentara aliran syiah di suriah. Atas keprihatinan ini maka saya akan membahas tentang kekejaman tentara syiah, saya berharap kita semua bisa membuka mata kita dan mengetahui apa itu syiah? dan bahayanya syiah jika ada di indonesia
Berikut link yang menjelaskan secara mendetai tentang syiah LINK

Berita-berita di bawah ini saya rangkum dari beberapa situs berita, youtube dan facebook.

Anak-anak Suriah bermain di lokasi konflik di Qusair

DIAMBIL DARI VIVANEWS :
Kekejaman tentara rezim Bashar al-Assad yang dibantu Hizbullah dan Iran juga semakin tidak bisa diterima nalar. Salah satuya digambarkan dalam kesaksian warga asal Baniyas, Abu Mohammad, kepada stasiun televisi Al-Arabiya. Mohammad adalah satu dari korban yang selamat dari pembantaian di desanya yang menewaskan 1.500 orang dalam satu malam.

Pembantaian ini, kata Mohammad, sangat tidak diduga. Menurut dia, awalnya tentara Suriah mengizinkan warga berlalu-lalang, walaupun pos-pos pemeriksaan berdiri di beberapa tempat. Kemudian pada Rabu itu, militer menutup semua akses jalan. Insiden ini diduga terjadi bulan lalu.

"Saat ini orang-orang mulai merasa takut bahwa ada sesuatu yang akan terjadi. Pada hari Kamis, warga setempat yang berjumlah sekitar 500-600 orang berusaha kabur menuju jembatan dekat pos pemeriksaan. Namun mereka diteriaki tentara dan disuruh berbaring di tanah, 'Kalian hewan!! Berdiri dan pulang ke rumah kalian!!'," Mohammad menirukan.

Kemudian datanglah hari Jumat, hari naas yang penuh darah. Tentara memberlakukan jam malam dan menembakkan ratusan peluru ke udara jika ada warga yang berusaha kabur. Akhirnya, orang-orang memilih berdiam di dalam rumah dengan perasaan dicekam ketakutan.
Dan benar saja. Pada dini hari, terjadilah pembantaian itu.

"Antara jam 3.00 dan 3.30, mereka mulai menembak di Baniyas terutama di Ras-Elnabe’ menggunakan tembakan mortir dan artileri. Penduduk adalah orang-orang yang hidup dalam situasi damai sebelumnya. Kami tak punya apa-apa di desa dan tidak ada pemberontak bersenjata. Kami kemudian melihat tentara turun dari jembatan Ooze mendekati desa. Mereka lalu menghadang dan menembaki desa kami dengan artileri berat," ujar Mohammad.

"Mereka tiba di rumah pertama dan memaksa semua orang keluar lalu menyuruh mereka menghadap dinding dan menembaki mereka semua. Kemudian di rumah kedua, mereka membunuh sekitar 4-5 orang. Pada saat itu, beberapa anggota keluarga saya berada di luar rumah. Saya datang kembali untuk menjemput dan membawa mereka kabur. Ketika saya kembali, saya dipaksa masuk ke ruang bawah tanah kecil. Saya terjebak di dalam," Mohammad menuturkan.

Horor 

Dari ruang bawah tanah itu, Mohammad menyaksikan horor peperangan. Sebanyak 35 anggota keluarganya dibantai tentara Assad, tidak peduli mereka orang dewasa, wanita atau anak-anak. Mohammad mengatakan bahwa usia anggota keluarganya yang terkecil adalah 15 hari, lalu 1,5 tahun, 2 dan 3 tahun!

“Bunuh mereka semua! Jangan ada belas kasihan pada siapa pun! Bunuh mereka semua, jangan berbelas kasihan pada siapa pun!!” Mohammad menirukan teriakan tentara berkali-kali di atas kepalanya.

Tentara rezim Assad melepaskan 20-30 tembakan setiap menitnya. Eksekusi dilakukan dari rumah ke rumah, belum termasuk mereka yang dihadang di jalan. Diperkirakan, jumlah korban tewas mencapai 1.000-1.500 orang. Mohammad menjelaskan saat itu tentara yang seperti kerasukan setan itu menumpuk mayat anak-anak menjadi satu, tanpa belas kasihan sama sekali.

"Salah satu dari mereka mengatakan melihat yang ada satu masih hidup, tanpa basa-basi mereka menembak kepala bayi itu. Tentara ini meneliti mereka satu per satu dan menembak mereka. Jika Anda telah melihat foto-foto, ada dua anak-anak setelah mereka bunuh, mereka bakar tangan dan kaki anak tersebut," kata Mohammad.

Mohammad mengaku dia tidak bisa memahami aksen dan beberapa kata yang diucapkan tentara-tentara itu. Dia menduga, mereka berasal dari lebih satu kelompok. Salah satunya, dia menduga ada yang berasal dari kelompok Syiah Alawi dan dari Iran.

"Beberapa orang terbunuh oleh senjata dan pisau, lainnya dipukul dengan batu sampai kepala mereka terbelah. Mereka bahkan tidak menyisakan anak-anak atau orang tua," ujarnya lagi.

Komunitas internasional belum juga bisa menghentikan kengerian yang dialami masyarakat Suriah. Di tataran diplomasi, solusi mandek saat Rusia dan China memveto resolusi PBB. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa masih ribut membahas siapa yang akan mengirim bantuan senjata lebih dulu bagi pejuang Suriah.

Sementara mereka berdebat soal solusi damai, masyarakat Suriah hidup di ambang maut. Setiap hari mereka dilanda ketakutan. Anak-anak, istri, dan orang tua mereka bisa saja mati mengenaskan setiap saat di moncong senjata tentara rezim. (kd)

Setelah membaca berita di atas mari kita mengetahui ciri-ciri kaum syiah
Menurut situs detikislam.blogspot.com berikut di uraikan ciri-ciri kaum syiah

15 Ciri-Ciri Orang Syiah

Penganut Syiah  di Malaysia atau di Indonesia selalu bersembunyi dalam segala hal, terutama mereka mendakwa bahawa Syiah merupakan bahagian mazhab dalam Islam. Padahal sebenarnya tidak. Dalam istilah Syiah, hal itu disebut "Taqiyah". Namun sebenarnya ada beberapa yang boleh kita perhatikan dari penganut Syiah dari 15 ciri-cirinya yang berikut ini:

1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenali umumnya songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya hitam.

2) Tidak solat Jumaat. Meskipun solat Jumaat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan menyangka dia mengerjakan solat sunat, padahal dia menyempurnakan solat Zuhur empat rakaat, kerana pengikut Syiah tidak meyakini kesahihan solat Jumaat kecuali bersama Imam yang ma'sum atau wakilnya.

3) Pengikut Syiah juga tidak akan mengakhiri solatnya dengan mengucapkan salam yang dikenali kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.

4) Pengikut Syiah jarang solat jemaah kerana mereka tidak mengakui solat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu sahaja.

5) Majoriti pengikut Syiah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah iaitu batu / tanah yang digunakan menempatkan kening ketika sujud apabila mereka solat tidak di dekat orang lain.

6) Jika anda perhatikan caranya berwuduk maka anda akan dapati bahawa wudhunya sangat berlainan, tidak seperti yang dilakukan oleh kaum Muslimin.

7) Anda tidak akan mendapati penganut Syiah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlussunnah.

8) Anda juga akan melihat penganut Syiah banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husein radhiyallahu anhum.

9) Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Uthman, majoriti sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.

10) Pada bulan Ramadhan penganut Syiah tidak terus berbuka puasa setelah azan maghrib. Dalam hal ini Syiah berkeyakinan seperti Yahudi iaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah kelihatan di langit. Dengan kata lain mereka berbuka apabila benar-benar sudah masuk waktu malam. Mereka juga tidak solat terawih bersama kaum Muslimin, kerana menganggapnya sebagai bid'ah.

11) Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jemaah lain, sementara itu mereka mendakwa tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.

12) Anda tidak akan melihat seorang penganut Syiah memegang dan membaca Al-Quran kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah  kerana Al-Qur'an yang benar menurut mereka iaitu al-Quran yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.

13) Orang Syiah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menunjukkan kesedihan di hari tersebut.

14) Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di universiti atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut'ah dengan para wanita tersebut apabila nantinya mereka menerima agama Syiah. 

15) Orang-orang Syiah tekun mendakwah orang-orang tua yang mempunyai anak perempuan dengan harapan anak perempuannya juga turut menganut Syiah sehingga dengan selesa dia boleh melakukan zina mut'ah dengan wanita tersebut baik dengan pengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syiah, maka para pengikut Syiah yang lain automatik telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut'ah. Tentunya setelah mereka berjaya meyakinkan bolehnya mut'ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda sehingga dengan mudah para pengikut Syiah menjerat mereka bergabung dengan agama Syiah.

Kesimpulannya, ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri yang lain sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktikal ialah dengan memerhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila anda mengutuk Abu Bakar, Umar, Usman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat yang lain radhiyallahu anhum tidak ada sedikit pun tanda-tanda kebimbangan di wajahnya

Akhirnya, dengan hati yang terang Ahlussunnah dapat mengenali pengikut Syiah dari wajah hitam mereka kerana tidak mempunyai keberkatan, jika anda perhatikan wajah mereka maka anda akan membuktikan kebenaran kadar ini dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan meremehkan para sahabat Nabi sallallahu alaihi wasallam dan para ibunda kaum Muslimin radhiyallahu anhunn yang dijanjikan syurga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Diterjemahkan dari sumber lppimakassar
 
 
Kekejaman tentara syiah terhadap anak-anak warga sipil di suriah
Berikut ini saya dapatkan dari facebook syria care indonesia


Kelaparan yang terjadi di Syria bukanlah sekedar dampak dari sebuah perang, melainkan Assad memang memprogramkan kelaparan bagi anak-anak pendukung kebebasan Syria..

Kamis, 18 Juli 2013

Anak-anak yang menjadi korban kekerasan tentara syiah di syria

diambil dari: https://www.facebook.com/Syria.Care.Indonesia?ref=ts&fref=ts


Anak ini merupakan salah satu korban bom rezim di Magharah pengunungan Zawiyah, Idlib.

Tentara-tentara Syiah menyerang warga di waktu Adzan maghrib, sehingga belum sempat warga berbuka puasa mereka harus berlarian mencari tempat berlindung dan harus kehilangan anggota keluarga mereka yang syahid(biiznillah).

Semoga Allah memberikan makanan yang terbaik bagi para Syuhada di surga.

Video sesaat sesudah penyerangan: http://www.youtube.com/watch?v=RQmbPefLhF4



KARENA KESALAHAN APAKAH ANAK-ANAK SYRIA DIBUNUHI..??!!

Anak ini berasal dari Duma tepi kota Damaskus, ia terluka setelah roket dari jet tempur rezim menyerang kota tempat ia tinggal.

Setelah Baniyas, Qushair, Homs diserang dan diteror habis-habisan oleh rezim dan pasukan Syiahnya, kini giliran daerah-daerah di tepi Damaskus yang mereka bombardir habis-habisan.

Setiap harinya Duma digempur rezim Assad menggunakan tank dan jet-jet tempur, orang-orang lanjut usia dan anak-anak mereka bunuhi semua tanpa belas kasihan.

Ditengah kepungan tentara Syiah, Duma dalam waktu yang cukup lama tidak memiliki apapun lagi.
Mereka tidak punya makanan, listrik, rumah-rumah dihancurkan bahkan mendapatkan air pun mereka kesulitan.

Mereka hanya memiliki Allah...

Meski dunia berusaha melupakan mereka..
Meski dunia berusaha menutup mata dan telinga mereka..
Meski dunia berusaha menutupi panggilan nuraninya..
Meski penjahat-penjahat kejam yang bernama Assad dan orang-orang Syiah terus membunuhi mereka dan melenyapkan mereka dari bumi Syria..

Tapi mereka yakin,
Allah bersama mereka..
Allah melindungi mereka..
Allah akan berikan yang terbaik kepada mereka..

Ratusan saudara kita dibunuhi setiap harinya... dan ini sudah berlangsung dua tahun.

Kelak, saat kita di akhirat nanti tentu kita akan ditanya oleh Allah.. Apa yang telah kalian lakukan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kalian? saudara-saudara kalian yang saat ini sedang menangis ketakutan.. saudara kalian yang sedang dalam keadaan terluka.. saudara-saudara kalian yang tidak memiliki makanan dan tempat tinggal.

Di bulan yang Allah berkahi ini, perbanyaklah berdoa untuk saudara-saudara seiman kita yang sedang menderita... Dan sambutlah bulan yang diberkahi Allah ini dengan banyak beramal shalih..

Semoga Allah berkahi kehidupan kita, dan seluruh kaum muslimin.


Jikalau anda berada di Argentina, anda akan berpuasa selama 5 jam.
Jikalau anda berada di Sweden, anda akan berpuasa selama 20 jam.
Jikalau anda berada di Afrika, anda akan berpuasa selama 10 jam.
Jikalau anda berada di Perancis, anda kan berpuasa selama 19 jam.
Jikalau anda berada di Britain, anda akan berpuasa selama 20 jam.
Jikalau anda berada di negara teluk, anda akan berpuasa selama 16 jam.

Tetapi jika anda berada di Syria, anda akan berpuasa dan berbuka di syurga insyaallah..

Dia berharap bisa menemukan roti-roti sisa di antara tumpukan sampah itu, atau setidaknya menemukan apa saja yang bisa dia jual untuk membeli sepotong roti, meski entah dimana membelinya karena toko-toko rotipun telah dihancurkan rezim.

Bulan puasa telah tiba. Namun warga Syria sudah 'berpuasa' jauh sebelum bulan Ramadhan tiba ..




Ya Allah, bantulah kami untuk mempersiapkan Ramadhan. Dan bahagiakanlah kami dengan berakhirnya Basyar dan kejahatannya.
Gambar ini dari Damaskus.

- Anak lapar.









Bayi ini bukan meninggal karena serangan rudal, peluru ataupun senjata kimia. Nur, bayi berumur satu tahun yang lahir pada 2012 di Homs, kota yang diblokade rezim, meninggal tahun 2013 karena serangan jantung.

Inilah kota Homs, dimana anak-anak meninggal perlahan karena pisau, bom, peluru, kelaparan atau sakit jantung.

Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil..
"Cukuplah Allah sebagai Pelindung dan Penolong kami."


Bayi ini bukan meninggal karena serangan rudal, peluru ataupun senjata kimia. Nur, bayi berumur satu tahun yang lahir pada 2012 di Homs, kota yang diblokade rezim, meninggal tahun 2013 karena serangan jantung.

Inilah kota Homs, dimana anak-anak meninggal perlahan karena pisau, bom, peluru, kelaparan atau sakit jantung.

Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil..
"Cukuplah Allah sebagai Pelindung dan Penolong kami."




Pasukan kuffar syiah Assad menyembelih anak-anak Homs dan Dunia hanya menonton...

Ya Allah, berilah rasa takut yang amat sangat di dada pasukan kuffar syiah sebagaimana mereka menteror warga Syria dengan kebiadaban mereka.

Hasbunallah wanimalwakil.
VIDEO: http://www.youtube.com/watch?v=U7RrMpjfoUg&feature=youtu.be


Namanya Alaa. Dia menyaksikan ibunya dan adik-adiknya tewas berapa bulan lalu oleh serangan pasukan Assad. Ayahnya kemudian membawanya ke Malaysia. Setiap malam Alaa menangis menanyakan kemana ibunya dan mengapa tidak ikut sekalian bersamanya.

Syria Care membantunya melupakan kenangan pahit yang menimpa dirinya, sebagaimana di sekolah Syria Care penuh keluarga dan anak-anak Syria sehingga Alaa tidak akan lagi terlalu merasa kehilangan. Dan Ummu Abdul Rahman adalah wanita Syria yang menjaga Alaa serta makan minumnya.

Syria Care juga membantu ayah Alaa untuk mendapatkan kerja di Malaysia.

Lihatlah senyuman anak ini. Gambar ini diambil ketika Alaa bersama teman-teman Syria lain di kantor Syria Care Shah Alam, menyiapkan lukisan untuk Karnaval Amal "Day For Syri" pada 9 Jun 2013 di Bandar Baru Bangi.







Namanya Alaa. Dia menyaksikan ibunya dan adik-adiknya tewas berapa bulan lalu oleh serangan pasukan Assad. Ayahnya kemudian membawanya ke Malaysia. Setiap malam Alaa menangis menanyakan kemana ibunya dan mengapa tidak ikut sekalian bersamanya.

Syria Care membantunya melupakan kenangan pahit yang menimpa dirinya, sebagaimana di sekolah Syria Care penuh keluarga dan anak-anak Syria sehingga Alaa tidak akan lagi terlalu merasa kehilangan. Dan Ummu Abdul Rahman adalah wanita Syria yang menjaga Alaa serta makan minumnya.

Syria Care juga membantu ayah Alaa untuk mendapatkan kerja di Malaysia.

Lihatlah senyuman anak ini. Gambar ini diambil ketika Alaa bersama teman-teman Syria lain di kantor Syria Care Shah Alam, menyiapkan lukisan untuk Karnaval Amal "Day For Syri" pada 9 Jun 2013 di Bandar Baru Bangi.



Cuplikan foto kekerasan tentara assad tersebut saya ambil dari https://www.facebook.com/Syria.Care.Indonesia?ref=ts&fref=ts
Stelah melihat beberapa gambar tersebut saya berharap banyak yang terketuk hati dan empatinya untuk dapat menolong saudara-saudara kita di syria sana. berikt alamat fb Komite Nasional Peduli Suriah : ( https://www.facebook.com/komnaspedulisuriah )

Pesan untuk saya dan teman-teman, lebih banyak membaca dan mengetahui sejarah islam agar kita tidak mudah disesatkan, perbanyak membaca buku-buku sejarah nabi.

Untuk yang belum tahu apa itu syiah bisa buka link berikut http://www.albayyinat.net/jwb1t.html

Semoga bermanfaat

Perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ?

Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Safi’i dengan Madzhab Maliki.
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan ?.
Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah.
Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui.
Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya.
Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzahab Syafi’i.
Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga dalam Ushuul.
Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur'an mereka juga berbeda dengan Al-Qur'an kita (Ahlussunnah).
Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur'annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).

1.      Ahlussunnah         : Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a)      Syahadatain
b)      As-Sholah
c)      As-Shoum
d)      Az-Zakah
e)      Al-Haj
Syiah                     : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a)      As-Sholah
b)      As-Shoum
c)      Az-Zakah
d)      Al-Haj
e)      Al wilayah
 
2.      Ahlussunnah         : Rukun Iman ada 6 (enam) :
a)      Iman kepada Allah
b)      Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c)      Iman kepada Kitab-kitab Nya
d)      Iman kepada Rasul Nya
e)      Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f)       Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah                     : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)*
a)      At-Tauhid
b)      An Nubuwwah
c)      Al Imamah
d)      Al Adlu
e)      Al Ma’ad

3.      Ahlussunnah         : Dua kalimat syahadat
Syiah                     : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.

4.      Ahlussunnah         : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah                     :  Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.

5.      Ahlussunnah         : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a)      Abu Bakar
b)      Umar
c)      Utsman
d)      Ali Radhiallahu anhum
Syiah                     : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai'at dan mengakui kekhalifahan mereka). 
 
6.      Ahlussunnah         : Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum.
Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.
Syiah                     : Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma'’hum, seperti para Nabi.

7.      Ahlussunnah         : Dilarang mencaci-maki para sahabat.
Syiah                     : Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai'at  Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.

8.      Ahlussunnah         :  Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.
Syiah                     : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

9.      Ahlussunnah         : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah :
a)      Bukhari
b)      Muslim
c)      Abu Daud
d)      Turmudzi
e)      Ibnu Majah
f)       An Nasa’i
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Syiah                     : Kitab-kitab Syiah ada empat :
a)      Al Kaafi
b)      Al Istibshor
c)      Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih
d)      Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah). 

10.  Ahlussunnah         : Al-Qur'an tetap orisinil
Syiah                     : Al-Qur'an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).

11.  Ahlussunnah         : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Syiah                     : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

12.  Ahlussunnah         : Aqidah Raj’Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Syiah                     : Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan : bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai  ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Keterangan           : Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.

13.  Ahlussunnah         : Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.
Syiah                     : Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.

14.  Ahlussunnah         : Khamer/ arak tidak suci.
Syiah                     : Khamer/ arak suci.

15.  Ahlussunnah         : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.
Syiah                     : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.

16.  Ahlussunnah         :  Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.
Syiah                     : Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.
(jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah/ batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).

17.  Ahlussunnah         : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.
Syiah                     : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya.
(Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).

18.  Ahlussunnah         : Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’i.
Syiah                     : Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.

19.  Ahlussunnah         : Shalat Dhuha disunnahkan.
Syiah                     : Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
(padahal semua Auliya’ dan salihin melakukan shalat Dhuha).
 
Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).  Sengaja  kami  nukil  sedikit saja,  sebab apabila kami nukil
seluruhnya, maka akan memenuhi halaman-halaman buku ini.
Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap).
Masihkah mereka akan dipertahankan sebaga Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya).
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furuu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama).
Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu).
Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah.
Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita.
Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.

Minggu, 14 Juli 2013

What is the difference between Ahlussunnah Waljamaah by Shia Imami Ithna Asyariyah?

Many people have thought that the difference between Ahlussunnah Waljamaah with Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah) considered the problem just khilafiyah Furu'iyah, like the difference between NU with Muhammadiyah, the school of the school of Maliki Safi'i.Hence the presence of fuss with Shia Sunni problem, they argue that dissent is not be overstated. Furthermore they expect, when the NU can now held by Muhammadiyah approaches for Muslim brotherhood, then why between Shia and Sunni is not done?.Therefore, when attacks against Shiite Muslims wake up, they do not come into the audience and acting.What do they expect the other not because of their lack of knowledge about the Aqeedah Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah). So what they convey only limited to what they know.All that because of a lack of information on them, will be the nature of the teachings of the Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah). Besides commenting habits, before understanding the real issue.As for what they are good at, only sourced from Shiite leaders often say that the Shia Sunni differences such as the difference between the Maliki school of Shafi'i Madzahab.Though the difference between the Maliki school of Shafi'i's school, just in Furu'iyah problem alone. Being the difference between Ahlussunnah Waljamaah with Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah), then in addition to differences in Furuu 'also in Ushuul.Pillars of faith pillars of faith they are different from us, pillars of Islam are different, so are the books of hadiths also different, even according recognition largely Shiite clerics, that the Qur'an they are also different from our Qur'an ( Ahlussunnah).If none of those scholars who pretend (taqiyah) said that Al-Quran together, then in interpreting the verses are very different and different.So it was fitting when Ahlussunnah Waljamaah scholars say: That the Twelver Shia Ithna Asyariyah (Ja'fariyah) is a religion unto itself.See the importance of these issues, then we nukilkan below some of the differences between the Waljamaah Ahlussunnah Aqeedah Aqeedah Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah).

1. Ahlussunnah: Pillars of Islam we have 5 (five)a) Syahadatainb) As-Sholahc) As-Shoumd) Az-Zakahe) Al-HajShia: Pillars of Islam Shia also have 5 (five) but different:a) As-Sholahb) As-Shoumc) Az-Zakahd) Al-Haje) Al region

2. Ahlussunnah: Pillars of Faith No 6 (six):a) Faith in Godb) Faith in His Angelsc) Faith in His Booksd) His Apostle Faithe) Faith Yaumil End / doomsdayf) Faith in Qadr, the merits of God.Shia: Shia Pillars of Faith No 5 (five) *a) At-Tawheedb) An Nubuwwahc) Al Imamated) Al Adlue) Al Ma'ad

3. Ahlussunnah: Two sentences creedShia: Three sentences creed, in addition to an Laailaha Asyhadu illallah, wa anna Muhammadan Rasulullah asyhadu, was coupled with twelve calling their priests.

4. Ahlussunnah: Believing priests excluding pillars of faith. The number of priests Ahlussunnah unlimited. Always arise priests, until the Day of Judgement.Thereby limiting the priests only twelve (12) or a certain amount, is not justified.Shia: Believing in the twelve imams them, including the pillars of faith. Therefore those who do not believe in twelve imams they (like the Sunni), then according to Shia doctrine are considered infidels and will go to hell.

5. Ahlussunnah: Khulafaurrosyidin recognized (legitimate) are:a) Abu Bakrb) Umarc) Uthmand) Ali radhiallahu anhumShia: Third Caliph (Abu Bakr, Umar, Uthman) is not recognized by the Shia. Because they have been robbed of the Caliphate Ali bin Abi Talib (Imam Ali himself when inducted and acknowledge their Caliphate).



6. Ahlussunnah: Caliph (Imam) is a common man, who does not have the nature Ma'shum.Means they can do no wrong / sin / forgotten. Due to the nature Ma'shum, solely owned by the Prophets.Shia: The twelve priests whose numbers have the property that Ma'' hum, like the Prophets.

7. Ahlussunnah: Do not berate the companions.Shia: abusing the companions not anything even Shia belief, that the companions of the Prophet Muhammad after his death, they become apostates and stay a few people. The reason is because the friends membai'at Sayyidina Abu Bakr as the Caliph.

8. Ahlussunnah: Prophet's wife Aisha Siti highly respected and loved. He is Ummul Mu'mineen.Shia: Siti Aisyah berated, vilified, even dikafirkan.

9. Ahlussunnah: hadith books and references used Ahlussunnah backrest is Kutubussittah:a) Bukharib) Muslimc) Abu Daudd) Turmudzie) Ibn Majahf) An Nasa'i(These books are circulating everywhere and read by Muslims worldwide).Shia: Shia books there are four:a) Al Kaafib) Al Istibshorc) Man Laa Well Dhuruhu Al Faqihd) Att Tahdziib(The books do not circulate, because the fear of lies known to the followers of Shia).

10. Ahlussunnah: Al-Qur'an remains originalShiites: Al-Qur'an that exist today in recognition of Shia cleric is not original. Been changed by the companions (minus and plus).

11. Ahlussunnah: Heaven is for those who obey Allah and His Messenger.Hell is reserved for those who disobey Allah and His Messenger.Shia: Heaven is for those who love to Imam Ali, even though the person does not obey the Prophet.Hell reserved for people who are hostile to Imam Ali, even though the person is disobedient to Allah.

12. Ahlussunnah: Aqidah Raj'Ah nothing in the teachings Ahlussunnah. Raj'ah is tomorrow in the last days before the end of the world, man will live again. Wherein when the Ahlul Bait will take revenge against his enemies.Shia: Raj'ah is one of Aqeedah Shia. Where is told: that in the last days later, Imam Mahdi will come out of hiding. Then he went to Medina to wake the Prophet, Imam Ali, Siti Fatimah and other Ahlul Bait.Once they are all allegiance to her, the next he too woke Abu Bakr, Umar, Aisha. Then all three were tortured and crucified to death so be repeated thousands of times. In return for their evil deeds to the Ahlul Bait.Description: The Shia Imam Mahdi has his own. As opposed to the Imam Mahdinya Ahlussunnah, who will bring justice and peace.


13. Ahlussunnah: Mut'ah (marriage contract), together with its legal and illicit fornication.Shia: Mut'ah is highly recommended and is lawful. Halal Mut'ah is used by the Shia group to influence the youth to enter the Shia. Though prohibition also applies Mut'ah at the time of Caliph Ali ibn Abi Talib.

14. Ahlussunnah: Khamer / wine is not sacred.Shia: Khamer / holy wine.

15. Ahlussunnah: Water that has been used istinjaa '(wiping) is considered sacred.Shia: Water that has been used istinjaa '(wiping) is considered sacred and purifying.

16. Ahlussunnah: At a time when prayer put his right hand over his left hand legal Sunnah.Shia: At a time when prayer put his right hand over his left hand cancel prayer.(So ​​the Indonesian nation prayer taught by the Wali Songo Shiites sentenced invalid / void, because it put the right hand over the left hand).

17. Ahlussunnah: Saying Amen at the end of Al-Fatiha in the prayer is sunnah.Shia: Saying Amen at the end of Al-Fatiha in the prayer to be invalid / void prayer.(So ​​the Muslim prayer worldwide considered invalid, because the utter Amin in prayer).

18. Ahlussunnah: Prayer jama 'allowed for people who travel and for people who have udzur Sharai.Shia: Prayer jama 'permissible even without any reason.

19. Ahlussunnah: disunnahkan Duha prayer.Shia: Duha prayer is not justified.(When all Auliya 'and Salihin praying Duha).

Thus have we nukilkan differences between Ahlussunnah Waljamaah and Aqeedah Aqeedah Shia Imami Ithna Asyariyah (Ja'fariyah). We intentionally nukil a little, because if we nukilentirely, it would fill the pages of this book.Our hope that the reader can really understand these differences. Furthermore readers who took the decision (attitude).Shall they be maintained sebaga Muslims and Believers? (Although with different Muslim everything).Actually, the most important of the above explanations is that people really understand, that there are differences between the Shia Imami Ithna Ahlussunnah Asyariyah (Ja'fariyah) that, in addition to the Furuu '(branches of religion) is also in Ushuul (principal / the basis of religion).If the Shia leaders often obscures these differences, as well as provide information that is not true, then can we understand it, because they already understand it completely, that Indonesian Muslims will not be affected or interested in the Shiite, except when misled ( cheated).Therefore, most of the people who entered the Shia are the ones who lost, who were deceived by the persuasion Shiite figures.Finally, after we deliver Ahlussunnah differences between the Shia, so on this occasion we appeal to the Muslim Scholars and community leaders, to always enlightening Muslims about the teachings of Shiite heresy. Similarly, to always seek unity in the face of undermining fellow Ahlussunnah coming from Shiite. As well as more vigilant in monitoring the Shiite movement in their respective regions. So the danger that always threatens the unity and integrity of our nation can be resolved.Furthermore we expect from government officials to be more sensitive in dealing with the Shia in Indonesia. Because after all, we do not want what they have done, both in domestic and overseas, repeated in our country.May God always protect us from deception Shiites and sound belief. Amen.
 



What is syiah?

What is the Madzhab of Ahlul Bait?

What is the difference between Ahlussunnah Waljamaah by Shia Imami Ithna Asyariyah?

When the birth name of the Ahlus Sunnah Wal Jama'ah?

What is the Aqeedah of Ahlus Sunnah Wal Jamaah Ahlus Sunnah group and who Waljamaah?