Seperti yang kiita ketahui perang saudara yang terjadi di suriah yang saat inipun masih sedang berlangsung dan setiap harinya warga sipil suriah yang menjadi korban, mereka dibunuh dengan cara kejam oleh tentara aliran syiah di suriah. Atas keprihatinan ini maka saya akan membahas tentang kekejaman tentara syiah, saya berharap kita semua bisa membuka mata kita dan mengetahui apa itu syiah? dan bahayanya syiah jika ada di indonesia
Berikut link yang menjelaskan secara mendetai tentang syiah LINK
Berita-berita di bawah ini saya rangkum dari beberapa situs berita, youtube dan facebook.
DIAMBIL DARI VIVANEWS :
Kekejaman
tentara rezim Bashar al-Assad yang dibantu Hizbullah dan Iran juga
semakin tidak bisa diterima nalar. Salah satuya digambarkan dalam
kesaksian warga asal Baniyas, Abu Mohammad, kepada stasiun televisi Al-Arabiya. Mohammad adalah satu dari korban yang selamat dari pembantaian di desanya yang menewaskan 1.500 orang dalam satu malam.
Pembantaian ini, kata Mohammad, sangat tidak diduga. Menurut dia, awalnya tentara Suriah mengizinkan warga berlalu-lalang, walaupun pos-pos pemeriksaan berdiri di beberapa tempat. Kemudian pada Rabu itu, militer menutup semua akses jalan. Insiden ini diduga terjadi bulan lalu.
"Saat ini orang-orang mulai merasa takut bahwa ada sesuatu yang akan terjadi. Pada hari Kamis, warga setempat yang berjumlah sekitar 500-600 orang berusaha kabur menuju jembatan dekat pos pemeriksaan. Namun mereka diteriaki tentara dan disuruh berbaring di tanah, 'Kalian hewan!! Berdiri dan pulang ke rumah kalian!!'," Mohammad menirukan.
Kemudian datanglah hari Jumat, hari naas yang penuh darah. Tentara memberlakukan jam malam dan menembakkan ratusan peluru ke udara jika ada warga yang berusaha kabur. Akhirnya, orang-orang memilih berdiam di dalam rumah dengan perasaan dicekam ketakutan.
Dan benar saja. Pada dini hari, terjadilah pembantaian itu.Pembantaian ini, kata Mohammad, sangat tidak diduga. Menurut dia, awalnya tentara Suriah mengizinkan warga berlalu-lalang, walaupun pos-pos pemeriksaan berdiri di beberapa tempat. Kemudian pada Rabu itu, militer menutup semua akses jalan. Insiden ini diduga terjadi bulan lalu.
"Saat ini orang-orang mulai merasa takut bahwa ada sesuatu yang akan terjadi. Pada hari Kamis, warga setempat yang berjumlah sekitar 500-600 orang berusaha kabur menuju jembatan dekat pos pemeriksaan. Namun mereka diteriaki tentara dan disuruh berbaring di tanah, 'Kalian hewan!! Berdiri dan pulang ke rumah kalian!!'," Mohammad menirukan.
Kemudian datanglah hari Jumat, hari naas yang penuh darah. Tentara memberlakukan jam malam dan menembakkan ratusan peluru ke udara jika ada warga yang berusaha kabur. Akhirnya, orang-orang memilih berdiam di dalam rumah dengan perasaan dicekam ketakutan.
"Antara jam 3.00 dan 3.30, mereka mulai menembak di Baniyas terutama di Ras-Elnabe’ menggunakan tembakan mortir dan artileri. Penduduk adalah orang-orang yang hidup dalam situasi damai sebelumnya. Kami tak punya apa-apa di desa dan tidak ada pemberontak bersenjata. Kami kemudian melihat tentara turun dari jembatan Ooze mendekati desa. Mereka lalu menghadang dan menembaki desa kami dengan artileri berat," ujar Mohammad.
"Mereka tiba di rumah pertama dan memaksa semua orang keluar lalu menyuruh mereka menghadap dinding dan menembaki mereka semua. Kemudian di rumah kedua, mereka membunuh sekitar 4-5 orang. Pada saat itu, beberapa anggota keluarga saya berada di luar rumah. Saya datang kembali untuk menjemput dan membawa mereka kabur. Ketika saya kembali, saya dipaksa masuk ke ruang bawah tanah kecil. Saya terjebak di dalam," Mohammad menuturkan.
Horor
Dari ruang bawah tanah itu, Mohammad menyaksikan horor peperangan. Sebanyak 35 anggota keluarganya dibantai tentara Assad, tidak peduli mereka orang dewasa, wanita atau anak-anak. Mohammad mengatakan bahwa usia anggota keluarganya yang terkecil adalah 15 hari, lalu 1,5 tahun, 2 dan 3 tahun!
“Bunuh mereka semua! Jangan ada belas kasihan pada siapa pun! Bunuh mereka semua, jangan berbelas kasihan pada siapa pun!!” Mohammad menirukan teriakan tentara berkali-kali di atas kepalanya.
Tentara rezim Assad melepaskan 20-30 tembakan setiap menitnya. Eksekusi dilakukan dari rumah ke rumah, belum termasuk mereka yang dihadang di jalan. Diperkirakan, jumlah korban tewas mencapai 1.000-1.500 orang. Mohammad menjelaskan saat itu tentara yang seperti kerasukan setan itu menumpuk mayat anak-anak menjadi satu, tanpa belas kasihan sama sekali.
"Salah satu dari mereka mengatakan melihat yang ada satu masih hidup, tanpa basa-basi mereka menembak kepala bayi itu. Tentara ini meneliti mereka satu per satu dan menembak mereka. Jika Anda telah melihat foto-foto, ada dua anak-anak setelah mereka bunuh, mereka bakar tangan dan kaki anak tersebut," kata Mohammad.
Mohammad mengaku dia tidak bisa memahami aksen dan beberapa kata yang diucapkan tentara-tentara itu. Dia menduga, mereka berasal dari lebih satu kelompok. Salah satunya, dia menduga ada yang berasal dari kelompok Syiah Alawi dan dari Iran.
"Beberapa orang terbunuh oleh senjata dan pisau, lainnya dipukul dengan batu sampai kepala mereka terbelah. Mereka bahkan tidak menyisakan anak-anak atau orang tua," ujarnya lagi.
Komunitas internasional belum juga bisa menghentikan kengerian yang dialami masyarakat Suriah. Di tataran diplomasi, solusi mandek saat Rusia dan China memveto resolusi PBB. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa masih ribut membahas siapa yang akan mengirim bantuan senjata lebih dulu bagi pejuang Suriah.
Sementara mereka berdebat soal solusi damai, masyarakat Suriah hidup di ambang maut. Setiap hari mereka dilanda ketakutan. Anak-anak, istri, dan orang tua mereka bisa saja mati mengenaskan setiap saat di moncong senjata tentara rezim. (kd)
Setelah membaca berita di atas mari kita mengetahui ciri-ciri kaum syiah
Menurut situs detikislam.blogspot.com berikut di uraikan ciri-ciri kaum syiah
15 Ciri-Ciri Orang Syiah
Penganut Syiah di
Malaysia atau di Indonesia selalu bersembunyi dalam segala hal, terutama
mereka mendakwa bahawa Syiah merupakan bahagian mazhab dalam Islam.
Padahal sebenarnya tidak. Dalam istilah Syiah, hal itu disebut
"Taqiyah". Namun sebenarnya ada beberapa yang boleh kita perhatikan dari
penganut Syiah dari 15 ciri-cirinya yang berikut ini:
1) Mengenakan songkok
hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenali
umumnya songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya
hitam.
2) Tidak solat Jumaat.
Meskipun solat Jumaat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri
setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan menyangka dia
mengerjakan solat sunat, padahal dia menyempurnakan solat Zuhur empat
rakaat, kerana pengikut Syiah tidak meyakini kesahihan solat Jumaat
kecuali bersama Imam yang ma'sum atau wakilnya.
3) Pengikut Syiah juga
tidak akan mengakhiri solatnya dengan mengucapkan salam yang dikenali
kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
4) Pengikut Syiah jarang
solat jemaah kerana mereka tidak mengakui solat lima waktu, tapi yang
mereka yakini hanya tiga waktu sahaja.
5) Majoriti pengikut
Syiah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah iaitu batu / tanah yang
digunakan menempatkan kening ketika sujud apabila mereka solat tidak di
dekat orang lain.
6) Jika anda perhatikan
caranya berwuduk maka anda akan dapati bahawa wudhunya sangat berlainan,
tidak seperti yang dilakukan oleh kaum Muslimin.
7) Anda tidak akan mendapati penganut Syiah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlussunnah.
8) Anda juga akan melihat penganut Syiah banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husein radhiyallahu anhum.
9) Mereka juga tidak
akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Uthman, majoriti
sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
10) Pada bulan Ramadhan
penganut Syiah tidak terus berbuka puasa setelah azan maghrib. Dalam hal
ini Syiah berkeyakinan seperti Yahudi iaitu berbuka puasa jika
bintang-bintang sudah kelihatan di langit. Dengan kata lain mereka
berbuka apabila benar-benar sudah masuk waktu malam. Mereka juga tidak
solat terawih bersama kaum Muslimin, kerana menganggapnya sebagai
bid'ah.
11) Mereka berusaha
sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf
dengan jemaah lain, sementara itu mereka mendakwa tidak ada perselisihan
antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
12) Anda tidak akan
melihat seorang penganut Syiah memegang dan membaca Al-Quran kecuali
jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah kerana Al-Qur'an yang
benar menurut mereka iaitu al-Quran yang berada di tangan al-Mahdi yang
ditunggu kedatangannya.
13) Orang Syiah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menunjukkan kesedihan di hari tersebut.
14) Mereka juga berusaha
keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di universiti
atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya
melakukan mut'ah dengan para wanita tersebut apabila nantinya mereka
menerima agama Syiah.
15) Orang-orang Syiah
tekun mendakwah orang-orang tua yang mempunyai anak perempuan dengan
harapan anak perempuannya juga turut menganut Syiah sehingga dengan
selesa dia boleh melakukan zina mut'ah dengan wanita tersebut baik
dengan pengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada
seorang yang ayah yang menerima agama Syiah, maka para pengikut Syiah
yang lain automatik telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut'ah.
Tentunya setelah mereka berjaya meyakinkan bolehnya mut'ah. Semua
kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri
para pemuda sehingga dengan mudah para pengikut Syiah menjerat mereka
bergabung dengan agama Syiah.
Kesimpulannya, ciri-ciri
mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak
ciri-ciri yang lain sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan
semuanya di sini. Namun cara yang paling praktikal ialah dengan
memerhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika anda mencela
Khomeini dan Sistani, tapi bila anda mengutuk Abu Bakar, Umar, Usman,
Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat yang lain radhiyallahu anhum
tidak ada sedikit pun tanda-tanda kebimbangan di wajahnya
Akhirnya, dengan hati
yang terang Ahlussunnah dapat mengenali pengikut Syiah dari wajah hitam
mereka kerana tidak mempunyai keberkatan, jika anda perhatikan wajah
mereka maka anda akan membuktikan kebenaran kadar ini dan inilah hukuman
bagi siapa saja yang mencela dan meremehkan para sahabat Nabi
sallallahu alaihi wasallam dan para ibunda kaum Muslimin radhiyallahu
anhunn yang dijanjikan syurga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Diterjemahkan dari sumber lppimakassar
Kekejaman tentara syiah terhadap anak-anak warga sipil di suriah
Berikut ini saya dapatkan dari facebook syria care indonesia
Kelaparan
yang terjadi di Syria bukanlah sekedar dampak dari sebuah perang,
melainkan Assad memang memprogramkan kelaparan bagi anak-anak pendukung
kebebasan Syria..
- Widi Supriyadi, AFiq WaFiuddin, Abu Bakar Basalamah dan 298 lainnya menyukai ini.
- Anak ini merupakan salah satu korban bom rezim di Magharah pengunungan Zawiyah, Idlib.
Tentara-tentara Syiah menyerang warga di waktu Adzan maghrib, sehingga belum sempat warga berbuka puasa mereka harus berlarian mencari tempat berlindung dan harus kehilangan anggota keluarga mereka yang syahid(biiznillah).
Semoga Allah memberikan makanan yang terbaik bagi para Syuhada di surga.
Video sesaat sesudah penyerangan: http://www.youtube.com/watch?v=RQmbPefLhF4- 362 orang menyukai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar